Membicarakan pengalokasian uang, menetapkan anggaran, dan menabung adalah prioritas utama. Selain itu, hutang, dana pensiun, dan asuransi menjadi hal yang sangat penting. Setelah tiga topik ini dipahami dan diterapkan dalam kehidupan, maka selanjutnya adalah investasi. Tujuan belajar berinvestasi adalah menabung secara bijak dengan berinvestasi secara serius. Ini semua tentang masa depan keuangan jangka panjang kamu dan menghindari risiko, termasuk inflasi.
Ada beberapa aturan umum untuk alokasi anggaran pendapatan. Memiliki cukup uang tunai untuk membayar tagihan adalah tujuan mengalokasikan pendapatan kamu sesuai dengan tabungan, pajak, kebutuhan, dan keinginan. Ini mungkin terdengar membosankan, tetapi memiliki anggaran akan bermanfaat bagi semua orang. Item pertama dalam anggaran apa pun haruslah jumlah yang akan dihemat. Beberapa orang menyebut “bayar diri kamu terlebih dahulu” sebelum membayar tagihan kamu. Menabung secara intens bukan dari sisa-sisa setelah memenuhi kebutuhan lainnya.
Menabung untuk masa depan adalah sebuah rencana, bukan sebuah angan-angan atau renungan belaka. Rekening bank adalah opsi yang optimal untuk menyimpan uang yang dibutuhkan untuk membayar tagihan saat ini dan masa depan. Menabung 10% dari gaji memungkinkan kita membangun “dana darurat” sebesar 3-6 bulan pendapatan bulanan dalam waktu 3-4 tahun. Persentase ini akan bervariasi berdasarkan tempat tinggal kamu dan preferensi pribadi kamu.
Setelah dana darurat dikumpulkan dan dikumpulkan, barulah Anda dapat dan harus mulai mempertimbangkan cara berinvestasi secara teratur. Jika kamu mempunyai penghasilan 5 juta rupiah, kamu dapat menabung 500 ribu setiap bulan, dan berarti kamu bisa berinvestasi 6 jt per tahun.
Adapun berbagai metode dalam menabung telah aku riset, tinggal kamu pilih deh.
1. Metode Penganggaran Berbasis Nol (ZBB)
Metode ini cocok untuk kamu yang baru saja mulai bekerja dan bingung menganggarkan uang.
Pertama-tama, prinsip utama yang harus kamu lakukan terlebih dahulu yaitu, menetapkan tujuan dan prioritas untuk setiap rupiah yang kamu miliki dalam memisahkan anggaran. Penerapan metode ZBB adalah dengan mengidentifikasi kebutuhan dan prioritas pengeluaran dari nol, tanpa mengacu pada anggaran bulan sebelumnya.
Dalam konteks metode ZBB, menetapkan tujuan dan prioritas adalah langkah penting dalam memisahkan anggaran. Tujuan dimaksudkan untuk memberikan alasan mengapa pengeluaran dilakukan, sementara prioritas membantu menentukan kegiatan mana yang akan mendapatkan alokasi dana yang lebih besar berdasarkan tingkat kepentingannya bagi individu. Dengan demikian, ZBB membantu mengidentifikasi setiap pengeluaran yang dianggap penting dan memastikan bahwa setiap pengeluaran memiliki alasan yang kuat dan manfaat yang dihasilkan. Ini akan membuat Anda memiliki kebiasaan mengalokasikan anggaran secara efisien dan maksimal.
Berikut contohnya.
Dengan gaji 3.000.000
Perkiraan biaya kebutuhan sehari-hari, cukup ga cukup sesuaikan aja 1.800.000
Kebutuhan pribadi 450.000
Menabung 150.000
Dana darurat 150.000
Dana pensiun 150.000
Dompet 200.000
Kondangan 100.000
Sisanya boleh untuk posko lain atau bahkan tabungan investasi (sebelum benar-benar dieksekusi, tabung dulu, karena kita belum tau nih uang posko lain cukup apa enggak, kayak uang bensin, uang makan diluar, dll).
2. Metode 30/50/20
Tentu saja, metode ini sudah tidak asing lagi bagi beberapa dari kamu. Pembagiannya pun sangat sederhana yaitu, 50% untuk kebutuhan, 30% untuk keinginan dan 20% untuk tabungan dan utang.
Misalkan dengan gaji 2.500.000,
maka 50 % dari 2.500.000 adalah 1.250.000 dan kalau dihitung melalui komputer adalah begini,
3. Metode 80/20
Metode ini juga dikenal sebagai Prinsip Pareto, yang ditemukan oleh seorang ahli ekonomi dari Italia, yaitu Vilfredo Pareto, pada awal abad ke-20. Prinsip Pareto merupakan fenomena yang menyatakan bahwa sekitar 80% kontribusi merupakan hasil dari 20% usaha yang dilakukan. Pada dasarnya, Prinsip Pareto ini mengidentifikasi aset entitas terbaik dan menggunakannya secara efisien untuk menciptakan nilai maksimal. Awalnya digunakan sebagai strategi manajemen untuk membuat orang lebih fokus pada hal penting, yang kemudian juga diterapkan ke dalam penganggaran.
Misalnya saja, WizBulletin akan menganggarkan dari gaji 5.000.000, sehingga ada 4.000.000 yang dikhususkan untuk kebutuhan lalu 20% nya yaitu 1.000.000 khusus untuk tabungan dan investasi.
4. Metode 60/20/20
Metode 60/20/20 = 60% untuk kebutuhan, 20% untuk keinginan, 20% untuk tabungan dan utang.
Misalnya, gaji sebelum dialokasikan adalah 2.000.000, maka 60% dari gaji untuk kebutuhan berjumlah 1.200.000. Lalu, anggaran 20% untuk posko keinginan dan tabungan masing-masing berjumlah 400.000.
5. Metode Amplop
Metode alokasi dana yang satu ini dibuat dengan media amplop fisik (amplopnya dapat dikreasikan sendiri), lalu membagi gaji sesuai kategori penyisihan, dan jangan lupa untuk menyisihkan dana darurat.
Contoh hitungannya kali ini adalah 12.000.000 dan saya menyediakan gambar dari aplikasi Manajemen Uang. Anggap aja kategori pengeluaran di sini adalah amplopnya masing-masing. Saking bingungnya aku yang gak pernah megang uang banyak ini, akhirnya asal nambah nominal ke dana pensiunan hehe. Semoga kelak bisa nabung seperti ini.
6. Metode alokasi dana Dave Ramsey
Metode ini dikenal sebagai salah satu metode yang paling efektif dan bertanggung jawab. Metode yang satu ini menggunakan pendekatan manajemen keuangan yang dikenal sebagai Baby Steps. Disebut dengan Baby Steps karena pendekatannya yang terstruktur dalam pengelolaan uang yaitu langkah-langkah kecil yang wajib diikuti untuk mencapai tujuan keuangan jangka panjang. Selain itu, metode ini juga menekankan pentingnya mengendalikan, menabung untuk masa depan, dan membangun kekayaan secara bertahap.
Beberapa langkah utama dalam metode ini meliputi:
• Bayar Hutang: Bayar utang dengan metode snowball tapi jangan berinvestasi dengan metode snowball, (membayar utang terkecil terlebih dahulu).
• Dana Darurat Pengeluaran 3-6 Bulan: Setelah hutang dilunasi, barulah kamu menabung dana darurat yang cukup untuk min. 3-6 bulan.
• Investasikan 15% Pendapatan Rumah Tangga: Mulailah berinvestasi 15% dari pendapatan rumah tangga ke rekening pensiun dan jenis investasi lainnya.
• Pendanaan Perguruan Tinggi: Jika memiliki anak, mulai menabung untuk pendidikan mereka.
• Melunasi Hipotek: Selanjutnya, fokus pada pelunasan hipotek lebih awal.
• Membangun Kekayaan dan Memberi: Langkah terakhir adalah membangun kekayaan dan bersedekah.
7. Pendapatan Total
Metode penganggaran pendapatan total adalah metode yang paling mudah diterapkan. Berikut langkah-langkahnya:
• Menghitung Pendapatan Total: Jumlahkan semua sumber penghasilan kamu dalam satu bulan, seperti gaji, bonus, penpapatan sampingan, dan lainnya.
• Tetapkan Target Tabungan: Tentukan persentase dari total pendapatan yang ingin kamu tabung setiap bulan. 20%-30% dari pendapatan adalah alokasi yang baik.
• Identifikasi Pengeluaran Tetap: Tentukan pengeluaran bulanan yang tetap, seperti sewa rumah, cicilan, tagihan listrik, dan lainnya.
• Hitung Pengeluaran Bervariasi: Perkirakan pengeluaran bulanan untuk kebutuhan yang bervariasi, seperti makanan, transportasi, hiburan, dan lainnya. Usahakan untuk membuat estimasi dana yang realistis.
• Buat Rencana Pengeluaran: Atur alokasi pengeluaran kamu berdasarkan prioritas. Sisihkan dana untuk kebutuhan penting terlebih dahulu, lalu alokasikan sisa untuk keinginan yang lebih fleksibel.
• Pantau dan Evaluasi: Pantau pengeluaran kamu setiap bulan untuk memastikan kamu berada dalam jalur untuk mencapai target tabungan. Evaluasi rencana anggaran secara berkala dan sesuaikan jika diperlukan.
• Tabung Secara Otomatis: Menabunglah dengan mengatur transfer otomatis dari rekening gaji kamu ke rekening tabungan atau investasi setiap bulan sesuai dengan target tabungan kamu.
Dengan mengikuti metode budgeting pendapatan total ini, Anda dapat mengelola keuangan dengan lebih efektif.
8. Metode Pengeluaran Prioritas
Oke, ini yang terakhir dan kita akan membahas metode prioritas pengeluaran yang seru ini:
• Kebutuhan Esensial (Kebutuhan Pokok): Meliputi; Kebutuhan sandang dan pangan, tagihan listrik, dan yang lainnya. Pastikan kebutuhan esensial ini tercukupi sebelum yang lainnya.
• Tabungan dan Investasi: Setelah kebutuhan pokok terpenuhi, segera alokasikan sebagian uang untuk tabungan dan investasi. Ingat, hematlah demi masa depan yang lebih cerah!
• Kebutuhan disesuaikan: Nah, ini yang perlu diperhatikan, yaitu jangan lupa untuk self-love. Sediakan budget untuk memenuhi kebutuhan dan keinginanmu seperti buat makan di luar, liburan, atau memenuhi hobi. Asalkan tetap dalam batas yang wajar ya!
Mengalokasikan anggaran merupakan pendekatan yang bersifat konservatif dan fokus pada keamanan keuangan jangka panjang. Intinya , menabung itu penting, dan mengalokasikan uang kamu ke rekening yang berbeda memungkinkan gambaran yang lebih baik tentang posisi kamu setiap saat. Namun perlu diingat bahwa setiap situasi keuangan individu mungkin berbeda, dan metode-metode yang ada ini masih perlu disesuaikan sesuai kebutuhan dan tujuan masing-masing.
Jika kamu ingin mempelajari lebih lanjut tentang cara investor dan investor uang kamu, bookmark atau ikuti blog aku, karena akan ada lebih banyak tulisan mengenai keuangan di blog aku, WizBulletin. Semakin banyak referensi semakin banyak pula ilmu yang kamu dapatkan, cmiiw yaa.